Dibalik Galau Itu Ada Kilau



Banyak manusia merasa putus asa manakala menghadapi kesulitan dalam hidupnya. Mereka berfikir bahwa kesulitan itu merupakan akhir dari segalanya. Seolah awan hitam menyelimuti wajahnya dan tidak akan hilang dan dia akan menderita selamanya. GALAU !! itulah kata-kata gaul yang sering digunakan untuk keputus asaan tersebut. Putus asa biasanya disebabkan oleh 3 hal, pertama saat mereka mengejar jodoh, kedua saat mereka mengejar rezeki, dan ketiga saat mereka mengejar keberuntungan ataupun kesuksesan dalam pencapaian keinginan. Tentunya tak ada manusia yang ingin merasa dirinya dirugikan atau mengalami nasib yang sial.
“Tuhan tidak adil padaku”, inilah ungkapan yang terakhir diucapkan pada manusia yang mengalami galau atau bisa disebut sebagai keputus asaan. Ini merupakan sikap buruk yang sangat merugikan orang yang bersangkutan tersebut. Banyak orang menghadapi kesulitan dengan keluh kesah. Padahal keputus asaan itu bisa menjadi musibah yang lainnya. Seperti pepatah “sudah jatuh tertimpa tangga pula”, malang benar nasibnya.
Kadangkala, jika ita terbentur suatu musibah, kita larut dalam musibah tersebut tanpa melihat sisi cerahnya. Pandanglah sisi lain dari tragedi yang menimpa diri, karena sesungguhnya keburukan yang murni itu tidak berwujud. Bahkan yang ada dibalik galau itu adalah kilau kebaikan, penghasilan, kemudahan, dan pahala.
Orang-orang yang bermain cerdas lagi kreatif seharusnya mereka dapat mengubah kerugian menjadi keuntungan. Tentunya tidak ada orang yang sukses yang tidak mengalami penderitaan dan kesedihan dalam menjalani hidup dan kehidupannya. Dalam peristiwa sepahit apapun selalu ada hikmah, selalu ada unsur positif yang dapat dijadikan pegangan. Seorang yang tertusuk duri hendaknya selalu bersyukur bahwa dia hanya tertusuk duri bukan terkena anak panah. Seorang yang jatuh hingga kakinya lecet, hendaknya sadar dengan belajar dari keadaan untuk tidak mau jatuh dengan cara yang sama. Ia bisa bersabar sekaligus bisa bersyukur. Hal ini membuat dirinya akan mendapatkan keberuntungan.
Keberhasilan hanya dapat dicapai dengan kesabaran. Kelonggaran bersamaan dengan kesusahan dan datangnya kesulitan bersamaan dengan kemudahan. Begitupun dengan galau selalu datang bersamaan dengan kilau. Ibaratnya jika kita dapati segelas minuman lemon, bubuhkanlah padanya sesendok gula. Jika kita diserang seekor ular, ambil saja kulitnya yang berharga dan buanglah yang lainnya. Atau jika kita disengat oleh kajengking, ketahuilah bahwa racunnya mengandung serum yang ampuh untuk melawan racun ular berbisa. Atau saat kita ditolak, dikecewakan, dikhianati, dan disakiti seseorang yang sangat kita sayangi berfikirlah positif karena dibalik semua itu ada kilau yang akan membuat kita bersinar dan tentunya lebih baik. Demikian orang yang cerdas mampu mengadaptasikan dirinya dengan lingkungan yang keras sehingga ia dapat mengeluarkan darinya untuk kita bunga mawar dan bunga melati yang indah lagi harum.

^_^

0 Responses to “ Dibalik Galau Itu Ada Kilau”

Post a Comment