Kesaktian Pancasila, tentang Pancasila

Kesaktian Pancasila, tentang Pancasila
Indonesia harus bangga memiliki falsafah dasar  PANCASILA. Ucapan itu bukan sesuatu yang berlebihan menurut saya. Pasalnya dalam khasanah sejarah Indonesia ketika embrio Nation makin bercokol dengan gegap gempitanya, pancasila adalah bentuk kristalisasi dari beberapa ideology yang bertarung dengan penuh emosionalnya. Sejarah – sejarah tersebut bisa dibuktikan ketika Soekarno menggagaskan tentang garis ideology yang diakultarisikan dari beberapa ideology yang tengah berkembang pada masa itu. Gagasan tersebut bernama NASAKOM

Kepanjangan dari gagasan tersebut terbagi menjadi Nasionalisme, Agama dan Komunisme. Paham – paham mengenai Nasionalisme banyak bercokol ketika bangsa pribumi mulai mengetahui bahwa mereka terjajah selama berabad – abad. Karena mengetahui bahwa mereka sebagai penghuni suatu wilayah yang disebut Nusantara atau dalam masa penjajahan itu disebut Hindia Belanda telah menjadi korban imperealisme eropa, para pejuang masalalu memiliki paradigm bahwa hindia harus merdeka dari cengkeraman eropa. Nasionalisme dimaknai sebagai symbol garis pembatas antar Negara yang satu dengan Negara yang lainya. Pertumbuhan variasi ideology yang juga diikuti pertumbuhan ideology yang berbasiskan Agama bercokol sebelum Indonesia menjadi sebuah Nation dalam kosmik ini. Ada dua organisasi yang berbasiskan Agama, yang pertama adalah NU dan yang kedua adalah Muhammadiyah. Meskipun kedua organisasi ini memiliki garis ideology agama islam, namun secara umum organisasi tersebut juga memiliki kekuatan yang cukup siginifikan untuk membentuk paradigm rakyat Indonesia tentang Nation. Yang terakhir kemudian adalah Komunisme. Tidak bisa di pungkiri komunisme sudah  menjadi salah satu bagian penting sejarah perjuangan Indonesia. Gerakan komunisme semakin nyata dengan dibentuknya sebuah Partai Revolusioner yang disebut PKI. 

Partai ini didirikan atas inisiatif tokoh sosialis Belanda, Henk Sneevliet dan Pak Yahya pada 1914, dengan nama Indische Sociaal-Democratische Vereeniging (ISDV) (atau Persatuan Sosial Demokrat Hindia Belanda). Keanggotaan awal ISDV pada dasarnya terdiri atas 85 anggota dari dua partai sosialis Belanda, yaitu SDAP (Partai Buruh Sosial Demokratis) dan SDP (Partai Sosial Demokratis), yang aktif di Hindia Belanda http://id.wikipedia.org/

Ketiga kekuatan yang besar tersebut mempengaruhi Soekarno untuk membuat suatu penemuan gagasan agar ketiga kekuatan tersebut dapat bersanding dan membentuk suatu sinergi kolektif dari pendukung – pendukungnya. Sebab jika dari golongan satu dengan golongan yang lainya masih bersikukuh dengan ideologinya maka mustahil Indonesia bisa merdeka dengan prinsip kesatuan Negara indoensia.

Nasakom adalah gagasan yang lahir dari persaingan ideology – ideology tersebut. 
Istilah Pancasila sudah dikenal sejak zaman Sriwijaya dan Majapahit dimana nilai-nilai yang terkandung didalam Pancasila sudah diterapkan dalam kehidupan kemasyarakatan maupun kenegaraan meskipun sila-silanya belum dirumuskan secara konkrit. Istilah Pancasila telah dikenal sejak zaman Majapahit sebagaimana tertulis dalam buku NegaraKertagama karangan Mpu Prapanca dan buku Sutasoma karangan Mpu Tantular. Dalam buku Sutasoma karangan Mpu Tantular, istilah Pancasila mempunyai arti berbatu sendi yang lima, pelaksanaan kesusilaan yang lima. Istilah Pancasila sendiri berasal dari bahasa Sansekerta yaitu Panca berarti lima dan Sila berarti dasar atau asas.

0 Responses to “Kesaktian Pancasila, tentang Pancasila”

Post a Comment