Suka, Sayang dan Cinta. Beda enggak Ya ?



Ini adalah tulisan yang saya tulis berdasarkan pengalaman saya. Pengalaman dalam menyukai orang ( baca : lawan jenis ), menyayangi orang dan akhirnya mentok Mencintai orang. saya merasa pada etape suka, itu saya rasakan ketika untuk beberapa saat saya ketemu dengan orang yang saya temui. dan itu pada level tempo yang belum terlalu lama saya mengenal orang itu. selanjutnya pada etape sayang, ini adalah rasa dimana saya cenderung memiliki simpati dan empati yang cukup banyak buat orang yang saya perhatikan secara fisik dan batin. kemudian pada etape Cinta, saya belum bisa menjelaskan banyak mengenai itu. karena saya sendiri belum bisa menggambarkan rasa itu dalam bentuk tulisan yang bagus dan baku. namun untuk menggambarkan versi saya sendiri, akan saya usahakan semaksimal mungkin. :-)

Menurut saya, dewasa ini belum ada konsensus resmi untuk menggambarkan apa itu yang disebut dengan rasa suka, sayang dan Cinta. meskipun secara umum kita sering mendengar maupun mengatakan rasa itu kepada orang yang kita anggap Spesial dalam hidup kita. menarik bukan. istilah yang mampu menggambarkan perasaan kita, namun kita sendiri belum mengetahui apa sebenarnya pengertian yang baku untuk  rasa - rasa itu.

SUKA atau apalah yang dapat mewakili kata - kata itu, menurut saya adalah suatu kecenderungan seseorang dalam merefleksikan keinginan untuk mendapatkan apa yang menurut orang itu perlukan. Rasa suka ini jika kita mau jujur, belum bisa tampil sebijaksana seperti rasa sayang. suka kecenderung ketika menginginkan sesuatu, ada unsur - unsur obsesi yang nantinya akan terkesan Egois. menurut Sigmud Freud ego adalah naluri dari Manusia itu sendiri.  Contoh jika manusia lapar, maka dia akan mengusahakan bagaimana mendapatkan makanan kemudian makanan itu akan ia maksudkan untuk memenuhi kebutuhan fisiknya. dalam memenuhi kebutuhan, manusia akan cenderung memikirkan kebutuhanya dulu dari pada kebutuhan manusia lainya. suka juga dapat diartikan sebagai rasa dimana saat merefleksikanya terdapat perhitungan secara matematis. dia yang suka, akan memikirkan apa yang bisa aku peroleh untuk kebaikanku jika aku mendapatkan dia. dan jika apa yang ia butuhkan berdasarkan rasa suka ini tidak terpenuhi, dia yang suka, akan cenderung emosi dan sering memaksakan kehendak. pada konsteks perasaan terhadap orang ( baca : lawan jenis ) ketika tengah menyukai seseorang, Hati dan naluri kawin ( bukan dalam konteks yang fulgar ) memang benar - benar membutuhkan orang itu ( baca : yang Dia sukai ).

kembali lagi secara umum, rasa ini adalah rasa yang benar - benar mewakili manusia sebagai mahluk yang cenderung menginginkan hal - hal yang ia butuhkan. kebutuhan secara fisik maupun non fisik.

kemudian Rasa SAYANG.
Percayakah kita bahwa kata - kata ini adalah senjata pamungkas untuk menggambarkan perasaan kita kepada orang yang kita pikir layak untuk hati dan perasaan kita ?
menurut saya rasa ini adalah rasa dari si manusia dimana ketika mengekspresikan perasaanya, menusia ini akan cenderung memikirkan apa yang terbaik untuk orang yang ia sayangi. namun bukan berarti tidak memikirkan apa yang terbaik untuk dirinya. presentase kepedulian terhadap orang yang ia sayangi bisa mencapai 70% dari kepedulian humanistiknya. contoh : jika ada orang yang benar - benar sayang terhadap orang lain, ia akan lebih fokus untuk kebahagiaan orang yang ia sayangi dari pada kebahagiaanya. biasanya kaum perempuan yang lebih realistis dalam mengekspresikan rasa ini. contoh mirisnya : jika seorang Pria mengatakan sayang kepada orang yang ia sayangi, namun si orang itu mengaku tidak sayang balik, ia akan cenderung memiliki perasaan lega dan dapat menerima serta memasrahkan semuanya kepada orang yang ia sayangi. kecenderungan untuk memaksakan mungkin sedikit karena rasa sayang ini tidak terkesan Obsetif.

Terakhir Rasa CINTA.
jujur saja, pernahkah kita mengatakan dalam hati bahwa kita Cinta kepada Ibu kita ?
saya yakin mustahil tidak pernah.
untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan rasa Cinta, tidak perlu kita harus berpacaran dengan orang yang cantk, atau berpacaran dengan orang yang banyak sekalipun. cukup dengan memikirkan dan membayangkan saja, jika kita benar - benar Cinta dengan orang, bandingkan lebih sakit mana kehilangan orang  yang kita Cintai atau kehilangan nyawa sendiri.
mengenai esensi Cinta, saya yakin cinta adalah rasa yang benar - benar agung untuk kebaikan apapun. dan tidak semua orang benar - benar Pernah mengalami rasa ini.
mengutip dari Al. Ghazali, Cinta kepada Tuhan adalah dengan Bukti bahwa setelah mati yang orang itu harapkan bukanlah Surga. melainkan bertemu dengan Tuhan, yang orang itu Cintai. pertanyaanya, benarkah Ibadah kita hanya untuk bertemu dengan Tuhan ? bukan Surga ?
nah sekarang sudah jelas bukan, bahwa Cinta adalah rasa yang benar - benar Agung.

Tipsnya, jika ada orang yang mengatakan Cinta, tanya dulu sudah sejauh mana tindakanya untuk mengekspresikan Cinta. meskipun dari hal yang terkecil, yaitu tindakan untuk dirinya sendiri. karena menurut saya, mencintai diri sendiri adalah ekpresi perasaan bijaksana yang paling mendasar.

Sekian tulisan saya mengenai SUKA, SAYANG dan Cinta.
semoga bermanfaat..... :D

2 Responses to “Suka, Sayang dan Cinta. Beda enggak Ya ?”

Iqbal Lazuardi Rakasiwi Akbar :

Aplause untuk anda.,.,
Bawasanya Kita terlalu sering mengobral kata cinta, padahal kita sendiri belum tau definisi cinta yang sesungguhnya dan kita sendiri tidak bisa merealisasikan definisi cinta itu sendiri,.

Dan menurut sudut pandang anda, apa yang di maksud benci ?

April 19, 2014 at 1:16 PM

Muhammad Fajril S.H :

terimakasih sudara Iqbal. :D

sama seperti yang tertulis di atas bahwa belum ada konsensus resmi mengenai suka, sayang dan cinta. maka benci pun demikian.
Namun menurut saya ada pnedekatan yang sedikit banyak bisa menjelaskan itu. pertama : Benci adalah refleksi dari perasaan ( baca : ketidaknyamanan ) jika seseorang itu merasa terisolasi oleh lingkungan alam, manusia dan kebudayaan.
kedua : benci juga dapat diartikan sebagai antipati diri terhadap lingkungan alam, manusia dan kebudayaan.
contoh : seorang anak kecil jika mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan oleh kerabat atau saudaranya secara terus menerus, maka lama kelamaan akan timbul perasaan hati2 ( proteksi ) dan kemungkinan terburuk menjadi benci.
itu semua terjadi karena ketidaknyamananya yang ia dapatkan secara individu.

itu yang aku tahu sudara...

April 19, 2014 at 8:11 PM

Post a Comment